Jumat, 06 Juli 2012

Sejarah Kuburan Dua

Alkisah Kuburan Dua

Zaman dulu kala menurut cerita yang terdapatlah 2 orang yang sama-sama bermata pencarian sebagai pedagang dimana salah satu adalah orang mandailing dan satu lagi orang minang. Dalam sebuah perjalanan yang melewati hutan mereka sama-sama melihat seekor rusa yang lagi terlelap tidur dan mereka segera mengatur rencana untuk menangkap dan membagi hasil dari tangkapan rusa tersebut.
Sebelum mereka menangkap rusa tersebut, mereka merundingkan cara pembagiian hasil dari rusa tesbut. maka terjadilah percakapan antara mereka  :

"lahh mode ikolah kito buek, badan kito bagi duo, nahh nan kapalo satangah diawak satangah di waang'' kata orang minang.
"ahhh inda cocok, inda songoni satonga be ma ita, badan ita bagi dua na ulu na satonga jo satonga jau"..kata orang mandaling.

karna 2 orang ini saling tidak mengerti bahasa masing-masing, terjadilah pertengkaran yang hebat antara keduanya, sehingga rusa tersebut terbangun dan melarikan diri. Melihat hal itu orang Minang tersebut menjadi sangat marah dan memukul orang mandailing tersebut. Orang Mandailing tersebut tentu saja merasa kesakitan dan berteriak kesakitan....

" ulang pukul juo au be mancit (sakit)"..kata orang Mandaling.
"ba kecekan pulo awak mancik (tikus)" kata orang Minang.

kerana pertengkaran yg tidak berkesudahan akhirnya terjadilah perkelahian antara keduanya. sehingga keduanya meninggal dunia, dan oleh masyarakat sekitar keduanya dimakamkan dalam satu kuburan hingga terkenallah istilah kuburan dua.

mungkin ini bukan cerita sebenarnya, namun banyak pelajaran berharga yg bisa kita dapatkan dari cerita ini. Hormat menghormati dan harga menghargai salah satu budaya kita harus tetap kita lestarikan. Orang mandailing ataupun orang minang sama- sama orang Indonesia.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar